KONFIGURASI GRAPHING 1.tab menu IP , DHCP Client ,tambahkan (+) ip ether 1 2.tab menu IP , Address , tambahkan (+) ip ether 2 : 192.168....

 KONFIGURASI GRAPHING




1.tab menu IP, DHCP Client,tambahkan(+) ip ether 1
2.tab menu IP, Address, tambahkan(+) ip ether 2: 192.168.x.1/24
3.tab menu IP, DHCP Server-DHCP Setup,  pilih ether 2
4.tab menu IP, Firewall-NAT-Action:masquarade-Out.Interface:ether 1
5.tab menu Tools, Graphing-tambahkan(+) ether/gunakan semua ether (all)

setelah dikonfig semua selanjutnya adalah sebagai berikut




1.

 buka google chrome masukkan ip kalian (dengan cara tekan windows + R di keyboard) setelah itu, klik logo coklat dipojok kanan atas.






setelah itu tekan logo hijau


pilih ether (terserah kamulah)

gambar trafic dari ether tersebut (yang dipilih)
















 ROUTING BGP 2 MIKROTIK Alat dan Bahan 2 Mikrotik 3 Kabel Lan 2 buah   Langkah Konfigurasi      •》Mikrotik 1 Pertama masuk ke aplikasi Winb...

 ROUTING BGP 2 MIKROTIK

Alat dan Bahan

2 Mikrotik

3 Kabel Lan

2 buah

 Langkah Konfigurasi

     •》Mikrotik 1

Pertama masuk ke aplikasi Winbox;

 Masuk ke menu IP => ADDRESS => (+) lalu masukkan ip ke antarmuka Ether2 lalu,tambahkan ip lagi untuk Ether3;




Masuk ke IP=> Dhcp Server=> Setup dan pilih Ether2;



Masuk ke menu Routing => BGP => di bagian Instances klik default 2x lalu edit number AS = 161616 dan centang Resdistribute Connected;





Lalu ke bagian Peers klik default 2x, edit bagian Remote Address di isi IP dari Mikrotik ke 2 dan Remote AS dari Mikrotik ke 2;



•》Mikrotik 2

Pertama masuk ke aplikasi Winbox;

 Masuk ke menu IP => Address => (+) masukkan IP ke antarmuka Ether2 lalu, tambahkan IP untuk Ether3;





Masuk ke IP => Dhcp Server => Setup dan pilih Ether2;




Masuk ke menu Routing => BGP => di bagian Instances klik default 2x lalu edit number AS = 171717 dan centang Resdistribute Connected;





Lalu ke bagian Peers klik default 2x, edit bagian Remote Address di isi IP dari Mikrotik ke 1 dan Remote AS dari Mikrotik ke 1;











 Indikator Keberhasilan (DAb)


=>Buah 1 




 =>Buah 2


 Uji Koneksi (Ping)
  • Dari PC 1 ke Router 2


  • Dari Pc 1 ke Ip Pc 2


  • Dari Pc 2 ke Router 1


  • Dari Pc 2 ke Ip Pc 1



ROUTING BGP 3 MIKROTIK  Alat dan Bahan:  MIKROTIK (3) PC (3) KABEL LAN (6) Langkah-langkah Konfigurasi: Pertama tama tambahkan ip address ya...

ROUTING BGP 3 MIKROTIK 


Alat dan Bahan: 

MIKROTIK (3)

PC (3)

KABEL LAN (6)



Langkah-langkah Konfigurasi:

Pertama tama tambahkan ip address yang sudah ditentukan ether1 :10.10.1.1/29,ether2:10.10.5.1,ether3:192.168.11.1/24


Kemudian tambahkan DHCP Server di ether 3


Kemudian masuk ke routing => BGP => instance => klik 2 kali ,kemudian tambahkan number AS seperti di gambar yaitu 65001 untuk mikrotik ke 1 ,setelah itu klik centang redistribute connected => Apply => Oke


Kemudian ke peers => klik tanda tambah => kemudian tambahkan remote address ke 1 dengan memasukan ip kabel yang menghubung ke antar mikrotik (mikrotik 1 – mikrotik 2 ip :10.10.1.3/29 remote as :65002, mikrotik 1 – mikrotik 3 IP:10.10.5.3/29 remote as:65003 dan diusahakan harus established


Kemudian ke Network dan tambahkan network address di ether1 ,ether2 ,ether3


Kemudian test apakah semua sudah terhubung dengan cara mengecek di cmd:







Mikrotik 2

Pertama tama tambahkan ip address yang sudah ditentukan 


Kemudian tambahkan DHCP Server di ether 3


Kemudian masuk ke routing => BGP => instance => klik 2 kali ,kemudian tambahkan number AS seperti di gambar yaitu 65001 untuk mikrotik ke 1 ,setelah itu klik centang redistribute connected => Apply => Oke


Kemudian ke peers => klik tanda tambah => kemudian tambahkan remote address ke 1 dengan memasukan ip kabel yang menghubung ke antar mikrotik 


Kemudian ke Network dan tambahkan network address di ether1 ,ether2 ,ether3


Kemudian test apakah semua sudah terhubung dengan cara mengecek di cmd:




Mikrotik 3

Pertama tama tambahkan ip address yang sudah ditentukan 


Kemudian tambahkan DHCP Server di ether 3


Kemudian masuk ke routing => BGP => instance => klik 2 kali ,kemudian tambahkan number AS seperti di gambar yaitu 65001 untuk mikrotik ke 1 ,setelah itu klik centang redistribute connected => Apply => Oke


Kemudian ke peers => klik tanda tambah => kemudian tambahkan remote address ke 1 dengan memasukan ip kabel yang menghubung ke antar mikrotik 


Kemudian ke Network dan tambahkan network address di ether1 ,ether2 ,ether3


Kemudian test apakah semua sudah 

terhubung dengan cara mengecek di cmd:



     ROUTING BGP (BORDER GATEAWAY PROTOCOL) 2 MIKROTIK Alat & Bahan : 2 Mikrotik  Kabel LAN PC  LANGKAH-LANGKAH : KONFIGURASI PADA MIKRO...

     ROUTING BGP (BORDER GATEAWAY PROTOCOL) 2 MIKROTIK


Alat & Bahan :

2 Mikrotik 

Kabel LAN

PC 


LANGKAH-LANGKAH :


KONFIGURASI PADA MIKROTIK 1


1.Buat IP Address sesuai dengan topologi yang sudah dibuat. Pada ether1 tambahkan IP Address 172.168.1.1/24. Begitu pula pada ether 2 tambahkan IP Address 100.100.100.1/16

2.Jika sudah tambahkan DHCP Server untuk ether 2 di menu IP > DHCP Server > DHCP Setup > klik next sampai selesai.

3.Sekarang saatnya masuk ke Routing BGP. Masuk ke menu Routing > BGP, pada routing BGP kita akan fokus ke 3 hal yaitu : Instance, Peers dan Network.

Langkah pertama pada tab Instance centang pada opsi Redistribute Connected. Untuk AS nya biarkan saja atau bisa diganti. Disini AS Numbernya adalah 708021

Kemudian pindah ke tab Peers. Pada Remote Address isikan IP Address dari router 2 ether 1 yang menyambung ke router 1 dan Remote AS diisi AS number dari router 2 700822. Jika sudah klik Apply lalu OK. Pastikan State nya etablished.

Terakhir pada tab Network tambahkan IP Address Ether 1 & Ether 2.

Untuk melihat apakah konfigurasi sudah berhasil cek di menu IP > Routes. Jika sudah muncul DAb maka konfigurasi sudah selesai.



KONFIGURASI PADA MIKROTIK 2




1.Seperti biasa langkah pertama adalah menambahkan IP Address. Sesuai dengan topologi tambahkan IP Address pada ether 1 172.168.1.2/24 begitu juga pada ether 2 192.168.1.1/8

2.Kemudian tambahkan DHCP Server untuk ether 2.

3.Jika semuanya sudah, langsung masuk ke menu Routing > BGP.
Pada tab Instance centang pada opsi Redistribute Connected. Untuk AS nya biarkan saja atau bisa diganti. Disini AS Numbernya adalah 700822

Kemudian pindah ke tab Peers. Pada Remote Address isikan IP Address dari router 1 ether 1 yang menyambung ke router 2 dan Remote AS diisi AS number dari router 1 708021. Jika sudah klik Apply lalu OK. Pastikan State nya etablished.

Terakhir pada tab Network tambahkan IP Address Ether 1 & Ether 2
Setelah selesai semuanya, cek di menu Routes apakah sudah muncul DAb.

Hasil uji ping di mikrotik 2








 Macam-macam Routing  1. Routing Static  2. Routing Default 3. Routing Dynamic   Penjelasan/pengertian dari macam-macam routing diatas sebag...

 Macam-macam Routing 


1. Routing Static 

2. Routing Default

3. Routing Dynamic 

Penjelasan/pengertian dari macam-macam routing diatas sebagai berikut.

1. Routing Static

Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. 

2. Routing Default

Routing default adalah konfigurasi Protokol Internet yang menetapkan aturan penerusan paket ketika tidak ada alamat spesifik dari host hop berikutnya yang tersedia dari tabel perutean atau mekanisme perutean lainnya. 

3. Routing Dynamic

Routing Dynamic adalah proses di mana perute dapat meneruskan data melalui rute yang berbeda atau tujuan yang diberikan berdasarkan pada kondisi saat ini dari sirkuit komunikasi dalam suatu sistem. 


Tools yang digunakan dalam melakukan routing 



Routing adalah proses mengarahkan data paket dari sumber ke tujuan melalui jaringan. Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan routing, di antaranya:


1. Router

Router adalah perangkat jaringan yang dirancang khusus untuk mengirimkan data paket antara jaringan yang berbeda. Router dapat memilih jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan.


2. Switch

Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat jaringan di dalam jaringan yang sama. Switch dapat digunakan untuk mengirimkan paket data antara perangkat dalam jaringan yang sama.


3. Firewall

Firewall adalah perangkat keamanan jaringan yang dapat digunakan untuk mengontrol akses ke jaringan dan melindungi jaringan dari serangan dari luar. Firewall dapat digunakan untuk memeriksa paket data yang melewati jaringan dan memblokir paket yang tidak diizinkan.


4. Routing Protocol

 Routing Protocol adalah protokol yang digunakan oleh router untuk bertukar informasi tentang topologi jaringan dan menghitung jalur terbaik untuk mengirimkan paket data. Beberapa contoh protokol routing yang populer adalah RIP, OSPF, dan BGP.


5. Virtual Private Network (VPN)

VPN adalah jaringan pribadi yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan secara aman melalui jaringan publik seperti Internet. VPN dapat digunakan untuk melakukan routing data antara jaringan yang berbeda melalui jaringan publik yang tidak aman.


6. Load Balancer

Load Balancer adalah perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan ke beberapa server atau sumber daya jaringan lainnya. Load Balancer dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja jaringan dan memastikan ketersediaan sumber daya jaringan yang optimal.


NGAPUNTEN PAK KULO MBOTEN DAMEL VIDEO

 Praktek Manajemen Bandwidth & Praktek Blokir Akses  Praktek Manajemen Bandwidth Pra Syarat:  1. Buka winbox, pergi ke IP > DHCP Clie...

 Praktek Manajemen Bandwidth & Praktek Blokir Akses 



Praktek Manajemen Bandwidth

Pra Syarat: 

1. Buka winbox, pergi ke IP > DHCP Client> tekan (+)>masukkan Ether 1> klik next sampai successfuly.



2. Pergi ke Bridge, pada bagian General> tambahkan nama>Apply>OK. setelah itu, >Port > tambahkan Ether 2,3,4.


3. Pergi ke Address,> klik (+),> Address disi IP> pada bagian Interface diganti wlan 1 ,> Apply,> OK.  Buat lagi tambah Bridge ,> klik (+),> pada bagian Interface ganti Bridge ,> pada bagian Address tambahkan IP,> Apply,> OK. Yang Ether 1 itu otomatis masuk karena disetting di DHCP Client.



4. Pergi ke IP,> pilih DHCP Server,> klik DHCP Setup, pilih wlan 1,> klik next sampai successfuly. Dan buat lagi,> klik DHCP Setup, pilih Bridge kalian,> klik next sampai successfuly.



5. Pergi ke Firewall, pada bagian NAT, > General pada Out.Interface ganti Ether 1, setelah itu, pada bagian Action ganti Masquerade,> klik Apply dan OK. 



6. Pergi ke Wireless, pada bagian Interface, wlan 1 klik centang, lalu klik 2X, pergi kebagian Wireless,> Mode: ap bridge,> Band: 2GHz-B/G/N,> Channel Width: 20MHz,> Frequency pilih 2412 atau terserah,> SSID: diisi nama atau terserah,> Apply dan OK.



7. Pergi ke Hotspot,> klik Hotspot Setup, pilih wlan 1,> klik next sampai pada bagian Username dan Password, dan klik next sampai selesai. setelah itu, pada bagian Users,> klik (+), pada bagian General,> Name: diisi nama,> Password: diisi terserah,> klik Apply dan OK.



Langkah-langkah Manajemen Bandwidth

1. Pergi ke Queues, hapus bandwidth dynamic,> tambahkan Bandwidth,> klik (+), pada bagian ini, > Name: diisi nama,> Target: diganti Bridge kalian,> Max Limit: pada bagian Target Upload diisi 4m dan dibagian Target Download diisi 5m , atau diisi terserah,> Apply dan OK. 



2. Pergi ke IP > Hotspot, pada bagian User Profile, tekan 2X, > pada bagian General,> Name: diisi nama, > pada bagian Rate Limit (rx/tx) diisi 4m/5m, >Apply dan OK. 



3. Berikut gambar hasil Manajemen Bandwidth 



Langkah-langkah Blokir Akses

1. Pergi ke Firewall> Address Lists, > klik tanda(+), > pada bagian Name: diisi Google, > Address: diisi Google.com, >klik Apply dan OK. 



2. Masih dibagian Firewall, di General, pada bagian Chain diganti Forward, > pergi ke Advanced, pada bagian Src. Address List: diisi Google, > setelah itu pergi ke Action, pada bagian Action diganti Drop, >Apply dan OK.



 

 



3. Berikut hasil dari Blokir Akses: 



  BANDWIDTH APA ITU BANDWIDTH? Bandwidth adalah  kapasitas yang dapat digunakan pada kabel ethernet agar dapat melewati trafik paket data de...

  BANDWIDTH




APA ITU BANDWIDTH?

Bandwidth adalah kapasitas yang dapat digunakan pada kabel ethernet agar dapat melewati trafik paket data dengan maksimal tertentu. Pengertian lain dari bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps).

APA SATUAN BANDWIDTH?

Satuan bandwidth adalh satuan waktu bit per second (bps). terdapat perbedaan antara bit dan byte, yaitu 

bit,yakni satuan terkecil dalam sistem penyimpanan komputasi (0,1 adalah nilai angka dari bit). Sedangkan Byte, yakni satuan terbesar dalam sistem penyimpanan data dalam sebuah komputer (8 bit adalah nilai angka dari Byte).

contoh: 

-Kbps

-Mbps

-Gbps

-Tbps

-Pbps

-Exps

Latency Bandwidth 

Apa itu Latency Bindwidth? Latency Bandwidth adalah durasi waktu yang dibutuhkan dari titik awal pengiriman hingga akhir tujuan penyampaian data dalam sebuah sistem komputer berdasarkan RTT (Round-Trip Time).

Throughput

Apa itu Throughput? Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.

Biaya

Indihome

Biaya 20 Mbps: 330.000 per bulan. 50 Mbps: Rp 560.000 per bulan. 100 Mbps: Rp 920.000 per bulan.

Biznet

Biaya 75 Mbps Basic : Rp. 450.000 / Bulan75 Mbps Plus : Rp. 550.000 / Bulan150 Mbps Basic : Rp. 625.000 / Bulan150 Mbps Plus : Rp. 725.000 / Bulan.


Jenis-jenis Bandwidth

1. Bandwidth Analog 

Bandwidth analog merupakan besarnya sebuah rentang frekuensi dalam satuan Hertz, dimana sebuah sinyal bisa didapatkan secara akurat. Selain itu, bandwidth analog biasanya mempunyai ukuran yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan bandwidth digital.

2. Bandwidth Digital

Bandwidth digital merupakan jumlah dari pulsa per detik yang diukur dalam bits per second atau bps. Tipe bandwidth yang satu ini menggunakan sinyal digital di dalam transmisinya. Sementara ukuran bandwidth digital relatif lebih besar dan lebar dibandingkan dengan bandwidth analog.

 Langkah-langkah 1. Buka winbox, dan connect kan 2. Pilih DHCP Client, klik DHCP Setup, lalu pilih Ether 1, klik Next sampai Succsessfuly 3....

 Langkah-langkah

1. Buka winbox, dan connect kan

2. Pilih DHCP Client, klik DHCP Setup, lalu pilih Ether 1, klik Next sampai Succsessfuly


3. -Buka IP, lalu pilih Adress, klik tanda +, lalu masukkan IP yang ditentukan, pilih wlan 1, klik apply dan ok, Buat lagi IP Adress, klik tanda +, lalu buat IP terserah, pilih Ether 2, klik apply dan ok




4. -Buka DHCP Server, lalu klik DHCP Setup, pilih wlan 1, klik Next sampai Succsessfuly, Buat lagi, klik DHCP Setup, pilih Ether 2,  klik Next sampai Succsessfuly 




5. Buka Firewall, klik tanda +, lalu pada bagian Action pilih masquerade, dan pergi kebagian General pada bagian Out.Interface pilih Ether 1


6. Buka Wireless, klik tanda ✓ , lalu klik 2X pada bagian wlan 1, pada bagian Wireless ganti bagian² berikut: 

Mode : pilih ap bridge

Band : pilih 2GHz-B/G/N 

Channel Width : pilih 20MHz

Frequency : pilih frequency sesuai nomor absen kalian 

SSID : ganti dengan nama kalian atau terserah 

Setelah itu, klik apply dan ok 



7. Buka IP pilih hotspot, lalu pada bagian server, pilih Hotspot Setup, lalu pada bagian hotspot interface pilih wlan 1 , klik next sampai dibagian saat anda buat username dan password, gantilah dengan nama kalian dan berikan password , setelah itu klik next dan berhasil, setelah itu 




8. Pergi ke bagian Users , klik tanda +, lalu masukkan user dan password, sampai terisi minimal satu kelompok kalian masing-masing 



9. Setelah selesai semua konfigurasinya , silahkan dicoba di handphone dan buka pengaturan WiFi dihandphone anda masing-masing, klik nama WiFi yang anda buat lalu anda akan pergi ke halaman login WiFi nya , masukkan username dan password yang anda buat tadi , setelah itu klik login dan jaringan akan terhubung dan bisa digunakan 


Ini hasilnya, dan selesai











Teknologi Nirkabel (Wireless) Wireless technology atau Teknologi Nirkabel adalah sebuah teknologi yang bertugas untuk menghubungkan 2 perang...

Teknologi Nirkabel (Wireless)


Wireless technology atau Teknologi Nirkabel adalah sebuah teknologi yang bertugas untuk menghubungkan 2 perangkat atau lebih sekaligus tanpa perlu menggunakan kabel atau transfer informasi antara dua titik yang tidak terhubung oelh penghantar listrik 

fungsi dari wireless, sebagai berikut:

a. Membuat koneksi jaringan internet lebih lancar 

b. Sebagai media berbagi file 

c. Penghubung Smartphone & PC 

d. Menggunakan smartphone sebagai modem 

e. Sebagai sarana berita, mencari informasi, 

f. Sebagai transfer foto atau video, dll   

Keunggulan dari teknologi nirkabel atau wireless ini adalah bebas beraktivitas, wilayah jangkauan kerja yang luas, serta mudah dalam proses instalasi, dan desainnya yang praktis dan rapi, selain itu teknologi nirkabel atau wireles juga memiliki Kekurangan yaitu berupa seperti keamanan sistem terganggu, menyebabkan gangguan gelombang lain, serta instalasi pengembangan yang biayanya mahal, kekuatan sinyal sangat tergantung pada kondisi cuaca, dan harga peralatan serta komponen yang mahal. 

cara kerja wireless atau teknologi nirkabel, sebagai berikut:

1. Adapter wireless komputer menerjemahkan  data menjadi sinyal radio dan mengirimkan (memancarkan) menggunakan antena 

2. Router wireless menerima sinyal dan melakukan decode data. Router mengirimkan informasi ke internet koneksi kabel ethernet dan terhubung ke komputer penerima 


Sejarah Penemu Teknologi Nirkabel(WiFi) dan Sejarah Perkembangannya



Sejarah Penemu Wifi:   Hedy Lamarr
Hedy Lamarr lahir pada tanggal 9 November tahun 1914. Ia lebih dikenal sebagai artis populer hollywood yang mulai terkenal saat bermain di dalam sebuah film yang berjudul Ecstasy. Film itulah yang akhirnya berhasil membuat Hedy Lamarr menjadi seorang artis Hollywood terkenal pada masa keemasan MGM.

Ternyata disamping memiliki paras yang cantik, wanita yang lahir di Wina Austria ini juga dianggap mempunyai otak yang sangat jenius. Hal ini terbukti di tahun 1942, dimana Hedy Lamarr berhasil mematenkan produknya yang disebut dengan sistem komunikasi rahasia yang memakai frekuensi radio dalam bertukar data. Produk tersebut dianggap menjadi sebuah pondasi yang sangat kuat dan penting di dalam teknologi komunikasi.

Perempuan cantik asal Wina ini mempunyai bakat di bidang matematika, kemudian Ia mencoba untuk melakukan perlawanan terhadap Nazi. Hedy Lamarr yang pada saat Perang Dunia ke II ini adalah seorang istri dari Fritz Mandl terus mengamati tentang sistem kerja remote controlled torpedo. Tapi sayangnya, teknologi tersebut tidak sampai ke tahap produksi. Sebab, pada saat itu teknologi semacam itu masih sangat rentan terhadap jamming yang asalnya dari para musuh. Terdapat satu cara yang bisa digunakan untuk memanfaatkan titik dari kelemahannya yaitu dengan menstabilkan sinkronisasi antara sinyal dari pengirim dan sinyal penerima.

Di tahun 1940, Hedy Lamarr bertemu dengan George Antheil yaitu seorang compose musik. Pertemuan antara kedua orang tersebut membuat Hedy Lamarr tertarik untuk mengajak George agar mau membantunya dalam membuatkan sebuah alat yang bisa membantu dalam sinkronisasi. Kemudian George pun membuat sebuah sistem berdasarkan dengan frekuensi 88. Frekuensi tersebut dibuat berdasarkan dari jumlah tuts yang ada di piano. Supaya terhindar dari jamming, maka kemudian dilakukan penggulungan kertas yang dapat membantu untuk sinkronisasi antara satu dan lainnya.

Memperoleh Hak Paten Terkait Penemuan Wifi

Setelah dua tahun penemuan wifi, membuat Hedy Lamarr memperoleh hak patennya sebagai seseorang yang menemukan teknologi wifi. Awalnya nama dari konsep penemuan tersebut dinamai dengan Frequency Hopping. Akan tetapi, sekarang namanya sudah diubah menjadi spread spectrum dengan ide dasar yang sama.

Kemudian pada tahun 1997, Hedy Lamarr memperoleh penghargaan dari Electronic Frontier Foundation, lalu tiga tahun setelahnya tepatnya pada tanggal 19 Januari 2000, Hedy Lamarr meninggal dunia. Namun sampai saat ini teknologi wifi masih terus digunakan dan dikembangkan. Hampir semua gadget yang ada sekarang ini, mulai dari laptop, smartphone, tablet, bahkan konsol game pun sudah dibekali dengan fitur wifi sebagai alat yang digunakan untuk menyambungkan perangkat tersebut dengan internet. Oleh karena itu, banyak tempat seperti bandara, pusat perbelanjaan, kantor, restoran, hotel, dan lainnya menyediakan fasilitas wifi untuk umum. Biasanya fasilitas wifi yang disediakan disebut dengan hotspot.



Sejarah Perkembangan WiFi

WiFi sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang. Dari awal penemuannya sampai bisa berkembang menjadi sebuah teknologi yang canggih dan juga populer seperti sekarang ini. Teknologi WiFi sudah mulai dirintis pada akhir tahun 1970-an oleh IBM. Pada saat itu, IBM hanya merilis hasil uji coba yang sudah mereka rancang yaitu jaringan wilayah lokal nirkabel atau WLAN menggunakan teknologi IR. Pada saat yang bersamaan, perusahaan Hewlett-Packard atau HP melakukan uji coba yang hampir sama dengan IBM. Hanya saja bedanya HP hanya melakukan uji coba WLAN dengan teknologi RF.

Namun sayangnya, hasil dari inovasi kedua perusahaan tersebut harus gagal dipasarkan karena tidak memenuhi standar LAN IEEE 802.11 yaitu 1 Mbps. Mereka justru hanya bisa menghasilkan kecepatan sebesar 100 Kbps saja. Kemudian pada tahun 1985, pengembanga WLAN mulai masuk ke tahapan yang lebih serius dari sisi komersial. FCC menetapkan ISM band yang terdiri dari 5725-5850 MHz, 902-928 Mhz, dan 2400-2483.5 MHz menjadi sebuah pita industrial yang tidak berlisensi. Hal tersebut tentu semakin mendukung pemasaran produk WLAN yang beredar di pasaran pada tahun 1990.

Produk yang dipasarkan tersebut berupa produk WLAN yang sudah dilengkapi dengan teknologi IR, frekuensi 18 hingga 19 Hz, dan mempunyai kecepatan lebih dari 1 Mbps, serta memiliki teknik SS atau Spread Spectrum di pita ISM yang membuatnya semakin kuat. Lalu pada tahun 1997, hadir sebuah standar WLAN pertama yang dibuat oleh IEEE atau Institute of Electrical and Electronics Engineers. Standar tersebut berisi kode 802.11. Dimana perangkat yang memenuhi kualifikasi standar 802.11 dapat bekerja dengan kecepatan pengiriman data sampai 2 Mbps dengan frekuensi 2,4 GHz.

Pada tahun 1999, tepatnya di Bulan Juli, IEEE kembali menampilkan inovasinya yang memiliki standar baru yang bertajuk 802.11b. Namun standar 802.11b mempunyai kekurangan yaitu lebih mudah terjadi intervensi apabila dipakai bersamaan dengan perangkat lain yang juga menggunakan gelombang radio dengan frekuensi yang sama atau serupa. Tidak berhenti sampai disitu saja, pada saat yang hampir sama, IEEE juga meluncurkan standar baru yaitu 802.11a yang jauh lebih bagus dan mumpuni. Sebab, standar tersebut menggunakan teknik yang berbeda. Dimana standar dari frekuensi tersebut adalah 5 GHz. Sehingga dapat berlari dengan kencang dengan kecepatan sekitar 54 Mbps yang dimilikinya.

Walaupun secara teknis 802.11a lebih bagus dibandingkan dengan 802.11b, tapi standar 802.11a mempunyai jangkauan lebih pendek. Sebab, gelombangnya tidak bisa menembus dinding dan penghalang lainnya. Kemudian di tahun 2022, IEEE kembali hadir dengan standar yang baru yaitu 802.11g yang merupakan hasil dari penggabungan kelebihan 802.11a dan juga 802.11b. Namun standar 802.11g bisa bekerja dengan kecepatan sekitar 54 Mbps dan frekuensi sebesar 2,4 GHz. Adapun kelebihan dari 802.11g yaitu perangkatnya bisa ditukarkan dengan standar 802.11b dan begitupun sebaliknya.

Tak puas sampai disitu saja, IEEE kembali lagi dengan eksistensinya yang semakin kuat yaitu dengan mengeluarkan standar baru 802.11n. Ini adalah hasil dari penggabungan antara 802.11b dan 802.11g. Teknologi tersebut pada akhirnya menjadi sebuah teknologi Wifi terbaru yang dikenal dengan nama MIMO atau Multiple Input Multiple Output. MIMO sendiri mempunyai kelebihan sendiri dibandingkan dengan beberapa teknologi yang sudah ada sebelumnya yaitu 802.11a/b/g. Tak hanya itu, MIMO juga bisa berlari dengan sangat cepat sampai 108 Mbps dan dapat menembus segala macam penghalang dengan baik serta mempunyai jangkauan yang lebih luas. 

Salah satu tokoh yang cukup penting dan mempunyai peran penting dalam sejarah perkembangan Wifi yaitu Vic Haley yang sampai sekarang dikenal dengan sebutan Bapak WiFi. Julukan tersebut diberikan kepada Vic Haley karena Ia terlibat langsung ketika proses perancangan standar pertama IEEE.

Pada tahun 1992 dan juga tahun 1996, CSIRO yaitu sebuah organisasi yang berasal dari Australia memperoleh hak paten untuk sebuah metode untuk menangani gangguan sinyal pada jaringan WiFi. Walaupun demikian, ada banyak perusahaan lain yang melanggar hak paten tersebut. Sehingga ada 14 perusahaan teknologi yang akhirnya harus membayar kompensasi sejumlah 250 juta dollar pada CSIRO.

Perkembangan WiFi pada saat ini memang cukup pesat. Selama manusia di muka bumi ini masih membutuhkan jaringan internet, maka selama itulah WiFi akan terus berkembang memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Jika berdasar pada prediksi pengamat di tahun 2006, tidak menutup sebuah kemungkinan di Amerika Serikat akan ada 530.000 hotspot yang muncul. Bahkan di negara Eropa dapat mencapai 800.000 hotspot. Kemudian di kawasan Asia akan jauh lebih banyak lagi yaitu sekitar 1 juta hotspot lebih.

Perkembangan Internet

1. Jaringan Seluler 1G: AMPS (Generasi Pertama) Teknologi jaringan 1G pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1979 oleh Nippon Telegraph dan Telephone. Jaringan 1G saat itu hanyalah sebuah gelombang analog radio sederhana, artinya jangkauan dari jaringan 1G ini sangat sempit dan masih belum bisa digunakan dalam skala luas seperti sekarang. Generasi 1G memanfaatkan teknologi FDMA (Frequency Division Multiple Access). FDMA bisa membagi-bagi range frekuensi sehingga pengguna bisa berbicara dengan yang lain di frekuensi tersendiri, dan tidak bercampur dengan frekuensi lainnya. Teknologi koneksi 1G kemudian disebut sebagai NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang hanya mendukung komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 Kbps. Tentu saja kecepatan ini sangat lambat dibandingkan dengan generasi selanjutnya. Jangkauannya juga sempit mengingat 1G hanya memanfaatkan gelombang analog.

2. Jaringan Seluler 2G: GSM & CDMA (Generasi Kedua) Teknologi jaringan 2G diperkenalkan pada tahun 1991 di Finlandia yang ditandai dengan mulai digunakannya gelombang digital. Perubahannya pun cukup signifikan karena jangkauan yang lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Teknologi 2G ini disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang telah mendukung pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus. Fokus utama dari teknologi jaringan 2G ini adalah menyediakan layanan suara dan memanfaatkan circuit switching. Di era 2G ini, masyarakat Indonesia bisa menikmati jaringan seluler secara bebas. Mungkin saja Anda juga sudah pernah merasakan era Nokia 3310 yang hanya memiliki layar monokrom kala itu. 

3. Jaringan Seluler 2.5G: GPRS Jaringan 2.5G merupakan teknologi jaringan berbasis GPRS (General Packet Rasio Service) yang berada di antara teknologi nirkabel generasi ke-2 (2G) dan ke-3 (3G). Perbedaan utama antara 2G dan 2.5G terletak pada implementasi packet switching dalam jaringan komputer. Jaringan 2.5G ini menawarkan layanan berorientasikan data dengan kecepatan rata-rata 28 Kbps (Hingga kecepatan teoritis maksimum 384 Kbps) Teknologi jaringan 2.5G ini memungkinkan untuk mengirim dan menerima foto & video melalui layanan pesan multimedia (MMS). Layanan yang tidak kalah penting dari 2.5G ini adalah penjelajahan web melalui WAP, yaitu versi situs web sederhana yang menyesuaikan tampilan ponsel saat itu. 

4. Jaringan Seluler 2.75G: EDGE Teknologi jaringan 2.75G merupakan peningkatan jaringan versi lanjut dari 2G dan 2.5G yang dikenal dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution). 2.75G memungkinkan untuk mentrasfer data dalam bentuk small package dengan kecepatan 48 Kbps (Hingga 384 Kbps). 

5. Jaringan Seluler 3G: WCDMA (Generasi Ketiga) Teknologi jaringan 3G pertama kali ditemukan pada tahun 1998 dan diperkenalkan tahun 2001 di Jepang dengan berbagai peningkatan untuk memberikan kualitas jaringan internet yang lebih baik. Jika kita perhatikan, perkembangan teknologi 3G pertama kali muncul pada sebuah perangkat seluler, di mana satu perubahan yang cukup signifikan adalah adanya dukungan mobile internet dan roaming (Akses di luar jangkauan) yang memudahkan pengguna dalam mengakses berbagai informasi. Teknologi 3G awalnya dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) yang mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G. Di era 3G, kita juga sudah bisa menikmati layanan serba online seperti live streaming, video streaming, game online, dan juga teleconference. Teknologi 3G kemudian ditingkatkan lagi menjadi teknologi 3.5G HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mendukung kualitas jaringan dan kecepatan yang lebih baik. 

6. Jaringan Seluler 3.5G: HSDPA Jaringan 3.5G HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) merupakan peningkatan teknologi khususnya pada sisi kecepatan transfer data melebihi 3G. Teknologi jaringan ini mampu melayani komunikasi via multimedia di internet menggunakan data video seperti video call ataupun video sharing dengan kecepatan downlink hingga 14 Mbps. Perbandingannya, 10x kecepatan data puncak dan 6x kapasitas sistem dari sistem jaringan 3G sebelumnya. Jaringan 3.5G HSDPA disebut juga sebagai super 3G yang di dalamnya juga mencakup teknologi HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) dan HSPA+ (High-Speed Packet Access Plus).

7. Jaringan Seluler 3.95G / 4G LTE Teknologi jaringan LTE merupakan standar jaringan lanjutan dari generasi sebelumnya yang menyediakan mobile broadband yang tidak hanya cepat. namun juga efisien. Jaringan LTE ini disebut juga 3.95G, dan lebih populer dipasarkan dengan nama 4G LTE. LTE pertama kali ditemukan oleh NTT Docomo pada tahun 2004 di Jepang, dan mulai dikomersialkan pada tahun 2005 dengan mengikuti standar GSM dan UMTS. LTE ini menyederhanakan teknologi jaringan nirkabel dengan menggunakan antarmuka radio, dan melakukan peningkatan jaringan inti sehingga berdampak pada kecepatan dan kapasitas jaringan yang signifikan. 

8. Jaringan Seluler 4G (Generasi Keempat) Teknologi jaringan kemudian berkembang lebih pesat ditandai dengan hadirnya generasi jaringan ke-4 yaitu 4G. Teknologi jaringan 4G pertama kali ditemukan pada tahun 2008 dan dikomersilkan di Stockholm, Swedia, Oslo, dan Norwegia pada tahun 2009. Dari sisi kecepatan, 4G memiliki kecepatan 500x lebih cepat dibandingkan teknologi 3G pendahulunya. Sedangkan dari sisi fungsionalitas, 4G tidak hanya terbatas pada telepon seluler saja, namun juga bisa digunakan di berbagai macam perangkat yang menggunakan gelombang digital. Teknologi 4G juga membawa sensasi menerima panggilan di atas frekuensi VoLTE (Voice over LTE). Ini membuat kualitas telepon menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya karena memanfaatkan frekuensi dengan teknologi terbaru. Dengan kecepatan yang tinggi ini, koneksi 4G bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti perangkat IoT (Internet of Things) yang sekarang sudah mulai banyak digunakan dan dioperasikan melalui jaringan internet. 

9. Jaringan Seluler 5G (Generasi Kelima) Dikembangkan pertama kali di Korea Selatan pada tahun 2019, kini teknologi 5G ternyata sudah bisa digunakan di Indonesia dengan Telkomsel dan XL Axiata sebagai pelopornya. Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini akan sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya. 5G saat ini sudah dapat dinikmati di beberapa perangkat dan wilayah di Indonesia. Tentunya hal ini akan sangat berpotensi merubah lanskap jaringan mobile internet yang sudah ada dan akan mempengaruhi perkembangan teknologi lain.